Friday, June 18, 2010

Hutang Baik Vs Hutang Jahat

Memang sulit untuk 100% terbebas dari  hutang. Tapi bila Anda terpaksa berhutang, pilihlah hutang yang baik agar hidup Anda tak merana. 

Menurut Eric Gelb, CEO Gateway Financial Advisors dan penulis buku Getting Started in Asset Allocation, hutang terbagi dalam dua jenis yaitu hutang baik dan hutang buruk. Lalu,apa yang membedakan keduanya? 
 
  
HUTANG BURUK
Yang masuk ke dalam jenis ini adalah berbagai hutang yang sifatnya konsumtif. Misalnya:

Hutang kartu kredit
Utang ini dianggap paling buruk karena mudah sekali didapat, tapi juga sarat' jebakan Batman'. Tinggal gesek, barang yang kita inginkan langsung terbeli. Namun, bunga tinggi yang diterapkan dan sistem pembayaran kita yang biasanya hanya  minimum payment akan membuat utang membengkak sehingga memberatkan keuangan.

Pinjaman tanpa Agunan
Zaman yang kian modern telah melahirkan rentenir-rentenir gaya baru. Spanduk atau brosur bertuliskan bank atau suatu lembaga keuangan yang bisa memberikan pinjaman tanpa agunan dengan proses cepat dan mudah, mungkin sudah sering kali Anda lihat di jalan-jalan.
Jangan mudah tertipu, karena yang jenis ini pun termasuk hutang buruk. Selain bunga yang ditawarkan sangat mencekik, ada syarat lain yang biasanya akan memberatkan di kemudian hari.

Pinjam Simpanan
Anda tentu memiliki simpanan uang di tabungan berjangka atau asuransi untuk keperluan masa depan. Namun karena sedang butuh uang, dana tersebut Anda cairkan dengan niat akan dikembalikan segera.
Ini pun termasuk hutang yang buruk. Mengapa, karena dana tersebut bukan diperuntukkan untuk kebutuhan jangka pendek, sehingga tidak disarankan untuk diutak-atik sebelum waktunya. Belum Anda pun bakal terkena penalti atas pencairan itu. Jika Anda butuh uang mendadak dan berniat mengembalikannya dengan cepat, lebih baik pinjam pada keluarga atau teman saja.


HUTANG BAIK
      Sedangkan yang masuk ke dalam jenis utang baik adalah pinjaman 'investasi' yang memberikan nilai tambah pada uang Anda. Misalnya :

KPR
Kependekan dari Kedit Pemilikan Rumah. HUtang ini termasuk baik. Pasalnya harga rumah mahal dan cenderung naik terus. Dan untuk membeli rumah yang harganya luar biasa mahal itu, mau tak mau Anda memang harus meminjam uang ke bank dan membayar kembali dengan mencicil. Jangka waktu cicilan utang yang panjang pun (bisa mencapai 20 tahun) takkan membuat Anda rugi, karena harga rumah Anda akan terus bertambah dari tahun ke tahun.

Pinjaman Sekolah
Mengapa pinjaman ini dianggap hutang baik? Karena pendidikan merupakan investasi. Dengan menambah ilmu dan keterampilan, Anda pasti berharap mendapatkan kenaikan pendapatan yang bisa menutup hutang tersebut. Namun, pinjaman sekolah ini juga bisa menjadi utang buruk, jika ijazah baru Anda tidak dihargai oleh tempat Anda bekerja.

Pinjaman Usaha
Pinjaman ini menjadi utang yang sangat baik. Apalagi, jika usaha yang dikelola dengan pinjaman tersebut memberikan keuntungan besar yang tak hanya bisa membayar hutang tapi juga bisa memperkaya diri Anda. Namun jika usaha merugi, pinjaman baik ini pun bisa berubah menjadi utang buruk. Di sinilah diperlukan kepiawaian Anda dalam memutar roda usaha.

Nah, hutang apa yang Anda miliki?


Sumber: kompas.com

1 comment:

  1. trims untuk infonya. ternyata CU telah berkembang di mana-mana.

    saya anggota CU Keling Kumang di Kalimantan Barat, dan telah banyak sekali saya rasakan manfaat CU, terutama dalam mengatur pola keuangan pribadi, menolong saat kesulitan.

    CU memang mantap, meminjam uang di CU, justru setelah selesai pinjaman, tabungan tetap utuh, dan malah bertambah.

    sukses selalu untuk CU

    ReplyDelete